Panduan Lengkap Merawat Kucing Persia untuk Pemula

Jika ini adalah pertama kalinya kamu memutuskan untuk punya hewan peliharaan dan itu adalah Kucing Persia, maka selamat itu adalah lompatan kuantum buatmu. Bagaimana tidak, Kucing Persia adalah salah satu kucing ras yang dalam pemeliharaannya butuh perhatian khusus. Tapi, tenang saja, tujuh tips berikut ini akan membantu kamu melewati hari-hari bersama sahabat berbulumu. Dijamin kamu nggak akan nyesel punya sahabat selucu kucing ini.


1. Jaga suhu dan kelembapan ruangan

Suhu dan kelembapan sangat memengaruhi kesehatan Kucing Persia yang punya bulu panjang dan lebat. Suhu yang dingin (20-24oC) membantu bulunya tumbuh baik, tak mudah rontok dan kelembapan ideal (40%-50%) membantu membunuh bakteri yang ada di ruangan.

2. Grooming kucing rutin

Kucing Persia harus di-grooming secara teratur setidaknya satu kali seminggu. Kalau kamu grooming sendiri di rumah, pastikan kamu memakai sampo kucing yang sesuai, misalnya gunakan sampo kucing anti kutu jika kucingmu terjangkit kutu dan sampo kucing biasa jika sudah nggak berkutu. Setelah dimandikan, segera keringkan bulu dengan hair dryer. Pastikan kamu juga menyisir bulunya setiap hari dengan begitu bulu tidak kusut dan bulu-bulu yang sudah mati bisa terangkat – tidak berisiko tertelan kucing ketika ia menjilati tubuhnya. Grooming kucing sendiri bagus juga untuk membangun ikatan emosional antara kamu dan si meong.

3. Rutin bersihkan bagian wajah dan bagian mulut

Bagian tubuh tertentu kucing Persia yang membutuhkan perhatian khusus dan rutin, yaitu wajah, mulut dan telinga. Kucing ras ini kerap mengalami mata berair. Jika nggak dibersihkan setiap hari, bulu di sekitar mata akan kotor dan menyebabkan iritasi. Mulut juga membutuhkan perhatian rutin, terutama jika kucingmu mengonsumsi makanan basah yang berpotensi besar menyebabkan kucing terjangkit masalah mulut seperti gusi bengkak dan karang. Bersihkan gigi kucing setidaknya dua hari sekali. Pastikan juga kuping kucingmu bebas dari earmite atau kutu telinga. Melakukan rutinitas ini membutuhkan tekad kuat dan kesabaran, tapi tenang semua akan terbayar karena kucing Persia loyal dan menyenangkan.

4. Beri makanan dan minuman yang sesuai

Bersihkan wadah makan dan minum setiap hari. Untuk berjaga dari diare, berikan minum air matang. Berikan takaran makan yang sesuai kondisi tubuh. Lantaran Kucing Persia hobi tidur, pastikan takaran makanan tepat dan luangkan waktu untuk bermain agar kucing nggak rentan obesitas. Perilaku makan kucing berbeda dari manusia, kucing hanya makan sedikit-sedikit tapi sering. Nah, makanan yang tersisa lama di wadah nggak lagi menarik bagi kucing. Oleh karena itu, tuangkan sedikit saja makanannya. Kamu bisa menambahkannya jika sudah habis dan kucingmu ingin makan lagi.

5. Sediakan tempat yang nyaman

Pada dasarnya Kucing Persia punya kepribadian yang tenang, suka tidur, ramah dan nggak terlalu butuh banyak perhatian. Tapi, bagaimana pun juga ia tetap membutuhkan perhatian dan tempat yang nyaman. Sesekali luangkan waktu untuk memanjakannya dengan bermain bersama. Berikan mainan kucing yang menarik dan menstimulusnya untuk aktif.

6. Bersihkan litter box

Kucing adalah hewan yang cinta kebersihan. Kucingmu nggak akan mau buang air di litter box jika kondisinya sudah penuh dengan kotoran. Dengan begitu ia akan mencari tempat lain di area rumahmu untuk buang air. Tentu kamu nggak mau itu terjadi bukan? Makanya, pastikan kamu memeriksa kebersihan litter box. Kalau mau lebih praktis sangat disarankan untuk menggunakan pasir kucing bentonite.

7. Jangan lupa vaksin dan obat cacing

Vaksin sangat penting untuk mencegah virus berbahaya yang mungkin menjangkiti kucingmu. Idealnya vaksin pertama dilakukan saat kucing berumur dua bulan. Lalu, vaksin kedua dilakukan sebulan setelah vaksin pertama yang gunanya untuk memperkuat kerja vaksin pertama. Setelah itu kucing disarankan untuk divaksin setiap tahun sekali. Cacing amat berbahaya bagi kucing dan kerap gejalanya baru terdeteksi setelah lama terinfeksi. Sebaiknya cegah hal itu dengan memberikan obat cacing setiap tiga bulan sekali.

drh. Nanda Rizki Ariani

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel