Penyebab Kucing Cacingan Dan Cara Mengobatinya

Penyebab Kucing Cacingan Dan Cara Mengobatinya
Apakah Kucing kalian sedang mengalami cacingan? Saya harap tidak ya, cacing pita adalah sebuah parasit yang sering menginfeksi sistem pencernaan makhluk hidup, biasanya parasit ini menyerang manusia dan hewan. Nah dalam artikel ini, kita akan membagikan sebuah informasi Penyebab Kucing Cacingan Dan Cara Mengobatinya, dan semua itu meliputi :

  1. Tanda tanda kucing cacingan
  2. Ciri ciri kucing cacingan
  3. Jenis Jenis atau Spesies Cacing Pita
  4. Penyebab Kucing Cacingan
  5. Cara Mengobati Kucing Cacingan

Cacing pita merupakan cacing yang berbentuk seperti pita dengan panjang sekitar 10 cm – 60 cm dan memiliki struktur tubuh yang bersegmen. Setiap segmennya mengandung telur. Pada saat menelan kutu, Kucing bisa terinfeksi cacing pita ini. Telur cacing yang terkandung pada kutu nantinya akan menetas kemudian bakal tumbuh di dalam tubuh kucing.

Di dalam tubuh kucing, Cacing pita dewasa bisa bertelur dan menyebarkannya ke lingkungan sekitar melalui kotoran. Cacing pita membutuhkan setidaknya 2 inang untuk bertahan hidup, dimana inang ini adalah perantara yang membawa larva.

Ciri Ciri dan penyebab kucing Cacingan lengkap dengan Obatnya


Ciri Ciri Kucing yang Cacingan
Ketika kucing cacingan, sering kali kita sebagai pemilik kucing tidak menyadarinya ada  tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kucing sedang dalam masa kritis entah itu pada bentuk fisik ataupun kesehatannya.

Maka dari itu, sebelum kondisi kucing kamu semakin memburuk, kamu harus tau ciri-ciri awal kucing yang sedang mengalami cacingan, berikut adalah ciri-ciri kucing cacingan.

1. Kucing sering merasa haus
Kucing minum tidak karena haus saja, jika kamu mendapati kucingmu sering minum , kemungkinan bisa juga itu kucing kamu terkena cacingan.

2. Tubuh kucing menjadi buncit dan kurus
Kucing yang cacingan mempunyai postur tubuh yang kurus tetapi perutnya buncit, kondisi seperti ini kemungkinan kucing kamu terkena penyakit cacingan.

3. Kucing Diare atau mencret
Salah satu dari ciri-ciri kucing cacingan yaitu diare dan mencret

4. Nafsu makan hilang dan tidak mau makan
Jika terkena cacingan, si Kucing akan kehilangan nafsu makannya hal ini bisa membuat tubuh si kucing menjadi kurus

5. Kucing muntah-muntah
6. Keluar cacing ketika pup
Jika kucing mengeluarkan cacing ketika sedang pup, itu sudah pasti jelas kalau kucing kamu cacingan, tangani dengan segera sebelum terlambat karena nantinya bisa berakibat fatal.

7. Makan banyak tetapi badannya tetap kurus
Inilah yang sering terjadi, ketika kucing kamu makannya sangat banyak tetapi kucing tidak gemuk gemuk, itu juga kemungkinan kucing kamu terkena cacingan.

Baca juga : Cara Mengobati Kucing Sakit Demam Panas

Tanda-Tanda Kucing Cacingan
  1. Kucing merasakan sesak napas.
  2. Terjadinya fluktuasi nafsu makan (nafsu makan tidak stabil)
  3. Kucing sering menjilati daerah genitalnya.
  4. Kucing menderita iritasi di sekitar daerah genitalnya.
  5. Kucing mengalami muntah-muntah bukan hairball.
  6. Kucing terlihat lesu dan tidak energik
  7. Kucing suka batuk terus menerus.
  8. Bentuknya seperti cacing yang menggantung dari anus.
  9. Terdapat darah di dalam tinja (pup, eek).
  10. Kucing menderita penyakit pneumonia (gangguan sistem pernafasan).
  11. Pup kucing terlihat seperti beras (proglottid), bisa di sekitar anus kucing.
  12. Terjadi penurunan berat badan secara drastis.
  13. Kucing Mengalami perut kembung atau buncit.
  14. Bulu kucing akan terlihat lebih kusam dari biasanya
  15. Kucing menderita anemia.
  16. Kucing mengalami Diare atau mencret
  17. Kucing mengalami kerontokan bulu yang sangat parah.
  18. Kucing selalu gatal di daerah genitalnya.

Penyebab Kucing Cacingan
  1. Penyebab utama infeksi cacing pita pada kucing bisa melalui telurnya (cysticercoid) yang ada pada kutu yang termakan kucing. Telur tersebut menetas di dalam usus kucing kemudian tumbuh menjadi cacing pita dewasa. Telur cacing pita juga bisa masuk kedalam tubuh kucing ketika menjilati tubuhnya.
  2. Kucing bisa menelan cacing ketika sedang makan ikan mentah, daging mentah atau ayam mentah, yang jelas hewan yang sudah mati dan terkena telur atau cacing pita.
  3. Kucing bisa terinfeksi cacing pita jika tempat tidur dan tempat kotorannya tidak dibersihkan.
  4. Kucing juga bisa terinfeksi cacing pita selama dalam perawatan.
  5. Kutu kucing juga bisa menjadi sumber penularan.
  6. Induk kucing yang sedang menyusui mungkin juga bisa menularkan atau menginfeksi cacing kepada anak-anaknya.

Jenis Jenis atau Spesies Cacing Pita
  1. Dipylidium caninum adalah jenis cacing pita yang sering dijumpai pada kucing. Spesies yang satu ini menginfeksi ketika kucing menelan kutu yang mempunyai larva cacing pita di dalamnya. Pada saat kucing memakan mangsa yang sudah terinfeksi dengan spesies Taenia Taeniaeformis, maka kucing bisa saja mengalami infeksi yang sama.
  2. Echinococcus menfingeksi kucing pada saat makan daging mentah atau daging yang sudah busuk.
  3. Dibothriocephalus latus dan Spirometra mansonoides menyerang kucing yang memakan ikan air tawar dalam keadaan mentah atau ular yang berasal dalam air.

Cara Mengobati Kucing Cacingan
Sebenarnya banyak sekali obat-obatan yang diperuntukkan khusus untuk kucing cacingan, obat obatan ini banyak beredar dipasaran. Tetapi tidak semua obat cacing cocok dengan si kucing. Ada beberapa jenis obat cacing yang berbentuk cair maupun tablet. Jangan memberi obat cacing pada kucing betina yang sedang hamil atau kucing indukan. Karena bisa saja tidak hanya cacingnya saja yang mati, tetapi anaknya juga bisa ikut mati! maka jangan sekali kali memberikannya.

Daftar obat cacing khusus untuk kucing
  1. Vermox
  2. Combantrin (pfizer)
  3. Drontal Cat (bayer)
  4. Drontal Plus (bayer)

Itulah beberapa obat cacing yang sangat populer di pasaran, untuk Obat cacing lainnya bisa kamu beli di petshop terdekat dengan anjuran dokter hewan pastinya.
CATATAN : Jangan sekali-kali memberikan obat cacing untuk Kucing yang sedang HAMIL!

Demikianlah Pembahasan Lengkap Mengenai Kucing Cacingan, semoga bermanfaat dan pastinya kucing kamu cepat sembuh. Jangan lupa untuk bagikan atau share artikel ini agar teman-teman pecinta kucing lainnya tahu informasi penting ini! Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel