Waspadalah, Bahan Bahan Ini Berbahaya Bagi Kucing Anda
Maret 19, 2019
Rasa ingin tahu merupakan salah satu karakter kucing. Mereka suka berkeliaran, mengendus-endus dan menjelajah di sekitar rumah. Terkadang rasa penasaran mereka ini bisa membahayakan atau bahkan lebih buruk lagi, mematikan. Berikut ini adalah beberapa bahan berbahaya bagi kucing Anda yang harus diwaspadai dan sebaiknya dijauhkan.
Racun Tikus
Racun tikus bisa mengandung warfarin, bromethalin atau bahan lainnya. Bahan-bahan ini beracun bagi kucing. Warfarin dapat menyebabkan pendarahan yang tidak terkontrol sampai mati, sementara keracunan bromethalin dapat menyebabkan muntah, kejang dan juga kematian. Selalu jauhkan racun tikus dari jangkauan kucing Anda.
Jika Anda curiga kucing Anda telah makan makanan, obat atau bahan-bahan beracun tersebut, hubungi segera nomer hotline kami. Dokter hewan kami dapat membantu memberikan langkah-langkah praktis untuk segera memuntahkan racun dari kucing Anda untuk mengosongkan perutnya dan mencegah racun memasuki aliran darahnya. Waktu merupakan faktor yang sangat penting dalam kasus keracunan, kucing Anda mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda tetapi saat itu racun sedang menyebar dengan cepat. Mendapatkan perawatan yang tepat dan sesegera mungkin, bisa jadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidup kucing Anda.
Produk Susu
Banyak orang mungkin terkejut mengetahui bahwa sebenarnya, produk susu bisa berakibat buruk bagi kucing. Sebagian besar kucing adalah intoleran laktosa, ini berarti mereka tidak memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa dalam susu. Jika mereka minum susu, mereka mungkin akan kena kram perut dan diare. Hal ini karena laktosa yang belum tercerna akan tertahan di dalam usus dan akhirnya difermentasi oleh bakteri. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah perut yang seringkali muncul sekitar 8 sampai 12 jam setelah minum susu.
Tanaman Rumah
Kucing suka bermain dengan tanaman dan terkadang memakannya juga. Berhati-hatilah dalam memilih tanaman di rumah terutama bila Anda memiliki kucing. Bunga lili, krisan, rhododendron, lidah buaya, tulip, jamur dan banyak tanaman lainnya bisa membuat kucing Anda keracunan setelah memakan atau mencium bau tanaman-tanaman ini. Bunga lili dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan bagian atas atau gagal ginjal.
Bawang-Bawangan
Bawang-bawangan bisa terasa lezat bagi manusia akan tetapi, bahan makanan yang termasuk dalam spesies keluarga Allium ini, dianggap sangat beracun bagi kucing (dan bahkan untuk anjing). Kucing tidak dapat mencerna jenis tanaman ini dan menyebabkan keracunan hebat dan jika tidak segera diobati dapat menimbulkan kematian.
Minyak Esensial
Minyak esensial sekarang populer digunakan sebagai aromaterapi dan obat herbal alternatif. Minyak esensial juga digunakan sebagai penyedap makanan dan minuman, parfum, produk pembersih, produk perawatan tubuh atau penyegar udara dan wewangian. Minyak esensial didapat dari konsentrat tanaman yang biasanya mengandung bahan kimia. Bahan kimia ini mudah tertelan atau terserap melalui kulit. Sayangnya, kucing tidak memiliki enzim untuk memetabolisme zat kimia ini sehingga membuatnya berbahaya bagi mereka. Bila terpapar, kucing akan meneteskan air liur, kesulitan bernafas, jalan tidak terkoordinasi atau muntah. Untuk menghindari keracunan, jangan biarkan kucing Anda memasuki ruangan hingga 2-3 jam setelah aromaterapi dimatikan.
Produk Pembersih Rumah Tangga
Beberapa produk pembersih rumah tangga, desinfektan atau shampo untuk pengobatan mengandung fenol, senyawa fenolik dan minyak pinus sebagai bahannya. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan toksisitas melalui kontak langsung, pernafasan ataupun dengan tertelan. Kucing sangat sensitif terhadap bahan kimia ini karena keterbatasan mereka dalam mengeliminasinya sehingga keracunan dapat terjadi pada dosis yang lebih rendah daripada pada anjing. Perbedaan klinis bervariasi tergantung pada bahan kimia apa yang dimakan atau terpapar kucing. Simpan produk pembersih di area yang tertutup serta tidak terjangkau dan pastikan barang dan ruangan yang telah Anda bersihkan sudah kering dan tidak berbau pembersih sebelum mengijinkan kucing Anda masuk ke area tersebut.
Obat Anti Kutu dan Pinjal
Obat anti kutu dan pinjal pada anjing yang mengandung piretrin atau piretroid, sangat beracun untuk kucing. Pyrethrin atau piretroid juga sering digunakan sebagai obat luar dan insektisida lingkungan serta digunakan dalam berbagai formula. Kucing yang keracunan menunjukkan gejala berliur, suhu abnormal, kesulitan bernafas, muntah, tremor atau bahkan kejang yang bisa mengakibatkan kematian. Pastikan untuk membaca label dengan seksama sebelum membeli obat anti kutu dan pinjal atau insektisida karena hal ini dapat menyelamatkan hidup kucing Anda. Anda juga dapat memilih obat anti kutu dan pinjal atau insektisida yang mengandung bahan lain yang lebih ramah bagi kucing.
Cokelat
Sebagian besar dari Anda tentunya sudah tahu bahwa cokelat beracun bagi anjing, tapi hanya sedikit yang tahu bahwa coklat sebenarnya juga beracun bagi kucing. Cokelat mengandung theobromine dan kafein yang bisa menyebabkan muntah, diare, gerakan yang tidak terkontrol, masalah jantung, kejang dan berpotensi pada kematian. Cokelat sebenarnya jauh lebih beracun bagi kucing dibanding untuk anjing, karena dengan dosis rendah kucing sudah bisa menunjukkan tanda-tanda klinis. Meskipun cokelat lebih berbahaya bagi kucing, kasus keracunan cokelat pada kucing lebih jarang dibandingkan pada anjing karena kebiasaan mereka dalam memilih-milih makanan. Simpan makanan yang mengandung cokelat atau kafein dalam wadah tertutup dan terkunci, jauh dari jangkauan kucing Anda.
Obat Manusia
Parasetamol adalah salah satu obat penurun panas yang umum kita simpan di rumah. Obat ini efektif untuk menurunkan atau mengurangi demam dalam waktu singkat. Meskipun aman bagi manusia, paracetamol dalam dosis kecil sekalipun, sangat beracun bagi kucing. Hanya dengan 10 mg / kg atau sekitar 1 / 10 tablet saja sudah sangat beracun bagi kucing. Saat Anda merasa kucing Anda demam dan Anda mencoba memberi pengobatan tercepat yang ada di rumah Anda, hal ini justru lebih membahayakan kucing Anda. Kucing yang keracunan parasetamol akan terlihat lesu, bernafas dengan cepat, lidah dan gusi terlihat berwarna coklat atau biru, dan mungkin juga mengalami muntah. Kasus ini umumnya berakhir fatal, sehingga akan jauh lebih baik mencegah kucing Anda kontak dengan parasetamol.
Obat lain yang bisa menjadi racun bagi kucing diantaranya obat batuk, flu atau alergi. Obat-obatan ini mengandung asetaminofen (obat penghilang rasa sakit) dan pseudoephedrine atau phenylephrine decongestant. Asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah dan gagal hati pada kucing. Obat penenang, obat penghilang rasa sakit, pil diet, vitamin dan suplemen juga bisa mengandung salah satu atau dua bahan yang tidak dapat dimetabolisme oleh kucing.
Racun Tikus
Racun tikus bisa mengandung warfarin, bromethalin atau bahan lainnya. Bahan-bahan ini beracun bagi kucing. Warfarin dapat menyebabkan pendarahan yang tidak terkontrol sampai mati, sementara keracunan bromethalin dapat menyebabkan muntah, kejang dan juga kematian. Selalu jauhkan racun tikus dari jangkauan kucing Anda.
Jika Anda curiga kucing Anda telah makan makanan, obat atau bahan-bahan beracun tersebut, hubungi segera nomer hotline kami. Dokter hewan kami dapat membantu memberikan langkah-langkah praktis untuk segera memuntahkan racun dari kucing Anda untuk mengosongkan perutnya dan mencegah racun memasuki aliran darahnya. Waktu merupakan faktor yang sangat penting dalam kasus keracunan, kucing Anda mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda tetapi saat itu racun sedang menyebar dengan cepat. Mendapatkan perawatan yang tepat dan sesegera mungkin, bisa jadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidup kucing Anda.
Produk Susu
Banyak orang mungkin terkejut mengetahui bahwa sebenarnya, produk susu bisa berakibat buruk bagi kucing. Sebagian besar kucing adalah intoleran laktosa, ini berarti mereka tidak memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa dalam susu. Jika mereka minum susu, mereka mungkin akan kena kram perut dan diare. Hal ini karena laktosa yang belum tercerna akan tertahan di dalam usus dan akhirnya difermentasi oleh bakteri. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah perut yang seringkali muncul sekitar 8 sampai 12 jam setelah minum susu.
Tanaman Rumah
Kucing suka bermain dengan tanaman dan terkadang memakannya juga. Berhati-hatilah dalam memilih tanaman di rumah terutama bila Anda memiliki kucing. Bunga lili, krisan, rhododendron, lidah buaya, tulip, jamur dan banyak tanaman lainnya bisa membuat kucing Anda keracunan setelah memakan atau mencium bau tanaman-tanaman ini. Bunga lili dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan bagian atas atau gagal ginjal.
Bawang-Bawangan
Bawang-bawangan bisa terasa lezat bagi manusia akan tetapi, bahan makanan yang termasuk dalam spesies keluarga Allium ini, dianggap sangat beracun bagi kucing (dan bahkan untuk anjing). Kucing tidak dapat mencerna jenis tanaman ini dan menyebabkan keracunan hebat dan jika tidak segera diobati dapat menimbulkan kematian.
Minyak Esensial
Minyak esensial sekarang populer digunakan sebagai aromaterapi dan obat herbal alternatif. Minyak esensial juga digunakan sebagai penyedap makanan dan minuman, parfum, produk pembersih, produk perawatan tubuh atau penyegar udara dan wewangian. Minyak esensial didapat dari konsentrat tanaman yang biasanya mengandung bahan kimia. Bahan kimia ini mudah tertelan atau terserap melalui kulit. Sayangnya, kucing tidak memiliki enzim untuk memetabolisme zat kimia ini sehingga membuatnya berbahaya bagi mereka. Bila terpapar, kucing akan meneteskan air liur, kesulitan bernafas, jalan tidak terkoordinasi atau muntah. Untuk menghindari keracunan, jangan biarkan kucing Anda memasuki ruangan hingga 2-3 jam setelah aromaterapi dimatikan.
Produk Pembersih Rumah Tangga
Beberapa produk pembersih rumah tangga, desinfektan atau shampo untuk pengobatan mengandung fenol, senyawa fenolik dan minyak pinus sebagai bahannya. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan toksisitas melalui kontak langsung, pernafasan ataupun dengan tertelan. Kucing sangat sensitif terhadap bahan kimia ini karena keterbatasan mereka dalam mengeliminasinya sehingga keracunan dapat terjadi pada dosis yang lebih rendah daripada pada anjing. Perbedaan klinis bervariasi tergantung pada bahan kimia apa yang dimakan atau terpapar kucing. Simpan produk pembersih di area yang tertutup serta tidak terjangkau dan pastikan barang dan ruangan yang telah Anda bersihkan sudah kering dan tidak berbau pembersih sebelum mengijinkan kucing Anda masuk ke area tersebut.
Obat Anti Kutu dan Pinjal
Obat anti kutu dan pinjal pada anjing yang mengandung piretrin atau piretroid, sangat beracun untuk kucing. Pyrethrin atau piretroid juga sering digunakan sebagai obat luar dan insektisida lingkungan serta digunakan dalam berbagai formula. Kucing yang keracunan menunjukkan gejala berliur, suhu abnormal, kesulitan bernafas, muntah, tremor atau bahkan kejang yang bisa mengakibatkan kematian. Pastikan untuk membaca label dengan seksama sebelum membeli obat anti kutu dan pinjal atau insektisida karena hal ini dapat menyelamatkan hidup kucing Anda. Anda juga dapat memilih obat anti kutu dan pinjal atau insektisida yang mengandung bahan lain yang lebih ramah bagi kucing.
Cokelat
Sebagian besar dari Anda tentunya sudah tahu bahwa cokelat beracun bagi anjing, tapi hanya sedikit yang tahu bahwa coklat sebenarnya juga beracun bagi kucing. Cokelat mengandung theobromine dan kafein yang bisa menyebabkan muntah, diare, gerakan yang tidak terkontrol, masalah jantung, kejang dan berpotensi pada kematian. Cokelat sebenarnya jauh lebih beracun bagi kucing dibanding untuk anjing, karena dengan dosis rendah kucing sudah bisa menunjukkan tanda-tanda klinis. Meskipun cokelat lebih berbahaya bagi kucing, kasus keracunan cokelat pada kucing lebih jarang dibandingkan pada anjing karena kebiasaan mereka dalam memilih-milih makanan. Simpan makanan yang mengandung cokelat atau kafein dalam wadah tertutup dan terkunci, jauh dari jangkauan kucing Anda.
Obat Manusia
Parasetamol adalah salah satu obat penurun panas yang umum kita simpan di rumah. Obat ini efektif untuk menurunkan atau mengurangi demam dalam waktu singkat. Meskipun aman bagi manusia, paracetamol dalam dosis kecil sekalipun, sangat beracun bagi kucing. Hanya dengan 10 mg / kg atau sekitar 1 / 10 tablet saja sudah sangat beracun bagi kucing. Saat Anda merasa kucing Anda demam dan Anda mencoba memberi pengobatan tercepat yang ada di rumah Anda, hal ini justru lebih membahayakan kucing Anda. Kucing yang keracunan parasetamol akan terlihat lesu, bernafas dengan cepat, lidah dan gusi terlihat berwarna coklat atau biru, dan mungkin juga mengalami muntah. Kasus ini umumnya berakhir fatal, sehingga akan jauh lebih baik mencegah kucing Anda kontak dengan parasetamol.
Obat lain yang bisa menjadi racun bagi kucing diantaranya obat batuk, flu atau alergi. Obat-obatan ini mengandung asetaminofen (obat penghilang rasa sakit) dan pseudoephedrine atau phenylephrine decongestant. Asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah dan gagal hati pada kucing. Obat penenang, obat penghilang rasa sakit, pil diet, vitamin dan suplemen juga bisa mengandung salah satu atau dua bahan yang tidak dapat dimetabolisme oleh kucing.